Kata-kata itu gaduh terkoyak meriuh di serambi otak kananku
Merongkah seakan berharap bisa mendaki samar imajinasiku
Mengganggu, bebal aku dibuatnya
Partikel kata yang mengoyak otakku
Membuat lelap berganti gaduh
Tepat diseperempat malam
Ketika malam menampakan gelap sebagai jati dirinya
Menatap langit-langit
Ia sudah tak berarti menjadi bidadari yang menyanyikan lagu tidurku
Mencari indah mimpi
Dia menghilang ditelan sadar
Tak lagi menghibur lipatan mataku
Terdiam dan lalu tersekat beberapa menit
Lalu aku bangkit tegap dan hebat berdiri
Tapi lalu lemah tergeletak dan tak berdaya
Menatap bisunya jendela
Hanya jinak angin yang samar menyapa lembaran kain kusam
Dan aku bertanya pada malam
Tentang sunyi yang bersembunyi dibalik kegelapan
Tentang dingin yang mencakar kulit
Tentang kunang-kunang yang menari membawa mahkota sinarnya
Tentang malam....
Tentang jati dirinya yang merangkul kegelapan dibalik kesunyian
Tasikmalaya, 04-02-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar